Arabika Gayo

Rp220.000

Biji Kopi Aceh Gayo

Biji kopi Arabika Aceh Gayo berasal dari wilayah Aceh Tengah, Indonesia, yang terkenal dengan kualitas kopi premiumnya. Kopi ini ditanam pada ketinggian 1200-1700 meter di atas permukaan laut dengan suhu optimal 13-28°C dan curah hujan 100-3000 mm. Tumbuh di tanah vulkanik yang subur, kopi ini memerlukan 9 bulan dari bunga hingga menjadi buah. Produksi per hektar berkisar antara 800-1500 kg dengan kandungan kafein 0,8-1,4%. Biji kopinya memiliki bentuk datar dengan garis tengah yang jelas, dan cita rasa yang dominan asam dengan sentuhan cokelat. Metode panen dilakukan secara mekanis dan dipetik tangan, dengan pengolahan basah untuk petani kecil dan penggilingan kering atau proses cuci penuh untuk pengolah besar.

Ketersediaan: Stok 100

Kategori:

Skema Deskripsi Biji Kopi Aceh Gayo

  • Waktu dari Bunga menjadi Buah: 9 Bulan
  • Produksi (Kg/Ha): 800 hingga 1500
  • Suhu Optimal: 13 hingga 28°C
  • Curah Hujan Optimal: 100 hingga 3000 mm
  • Ketinggian: 1200 hingga 1700 meter di atas permukaan laut (mdpl)
  • Jenis Tanah: Tanah vulkanik subur, iklim basah, dekat dengan khatulistiwa (Utara)
  • Negara Asal: Indonesia
  • Area Produksi: Aceh (Takengon, Bener Meriah, Angkup, Sukarame, Bies, Jagung, Sabun, Pondokbaru)
  • Kandungan Kafein: 0,8 hingga 1,4%
  • Bentuk Biji: Datar dengan Garis Tengah yang Jelas
  • Karakter Rasa: Asam & Cokelat
  • Metode Panen: Mekanis dan Dipetik Tangan
  • Metode Pengolahan: Sebagian besar diproses basah, penggilingan basah (petani kecil) dan sebagian kecil diproses basah, penggilingan kering dari proses cuci penuh (pengolah besar)

Pendahuluan Ketika berbicara tentang biji kopi premium, Arabika Aceh Gayo dari wilayah Aceh Tengah menonjol sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Biji kopi ini dipanen dari perkebunan yang dirawat dengan cermat, menghasilkan kopi yang memanjakan indera dengan keharuman, rasa, keasaman, kekentalan, dan kualitas keseluruhan yang luar biasa.

Spesifikasi Biji Kopi Hijau Sumatra Aceh Gayo (Grade 1) Untuk benar-benar menghargai kopi Arabika Aceh Gayo, penting untuk memahami spesifikasinya. Spesifikasi ini menentukan kualitas dan karakteristik biji kopi, memastikan produk yang konsisten dan superior.

  • Ukuran Saringan: 15-19 Biji kopi Arabika Aceh Gayo memiliki ukuran saringan antara 15 hingga 19. Klasifikasi ukuran ini memastikan biji kopi memiliki ukuran dan kualitas optimal, berkontribusi pada cita rasa dan aroma keseluruhan.
  • Kadar Air: Maksimum 13% Untuk menjaga kesegaran dan kualitas biji kopi, kadar air biji kopi Arabika Aceh Gayo dikontrol dengan hati-hati. Dengan kadar air maksimum 13%, biji kopi mempertahankan rasa dan aroma lebih lama.
  • Triage: 8-10% Biji kopi Arabika Gayo memiliki triage, atau tingkat cacat, antara 8% hingga 10%. Proses penyortiran yang teliti ini memastikan hanya biji kopi berkualitas tinggi yang dipilih untuk dikonsumsi, menjamin secangkir kopi yang superior.
  • Nilai Cacat: Maksimum 11 Nilai cacat biji kopi Aceh Gayo tidak melebihi 11. Spesifikasi ini menandakan ketelitian dalam proses pemilihan biji kopi, memastikan hanya biji kopi dengan kualitas terbaik yang dipilih.

Skema Deskripsi Biji Kopi Hijau Arabika Aceh Gayo (Grade 1) Penting untuk secara komprehensif memahami skema deskripsi ini, yang mencakup berbagai aspek seperti produksi, kondisi tumbuh optimal, dan metode pengolahan.

  • Waktu dari Bunga menjadi Buah: 9 Bulan Biji kopi Arabika Aceh Gayo membutuhkan sekitar 9 bulan untuk berkembang dari bunga menjadi buah. Durasi yang panjang ini memungkinkan biji kopi untuk mengembangkan rasa dan aroma yang kompleks, menghasilkan pengalaman kopi yang luar biasa.
  • Produksi: 800 hingga 1500 Kg/Ha Produksi biji kopi Arabika Aceh Gayo berkisar antara 800 hingga 1500 kilogram per hektar. Hasil yang moderat ini memastikan perhatian terhadap detail dan kualitas tetap terjaga selama produksi, menghasilkan biji kopi yang luar biasa.
  • Suhu Optimal: 13 hingga 28°C Rentang suhu optimal untuk menanam biji kopi Arabika Aceh Gayo adalah antara 13 hingga 28 derajat Celsius. Suhu ini menyediakan kondisi ideal bagi biji kopi untuk berkembang, memungkinkan mereka mengembangkan rasa dan aroma khas.
  • Curah Hujan Optimal: 100 hingga 3000 mm Kopi Arabika Aceh Gayo tumbuh subur di wilayah dengan curah hujan optimal antara 100 hingga 3000 milimeter. Tingkat curah hujan ini memastikan tanaman kopi menerima hidrasi yang cukup, yang mengarah pada pertumbuhan sehat dan pengembangan biji yang optimal.
  • Ketinggian: 1200 hingga 1700 meter di atas permukaan laut (mdpl) Ketinggian tempat biji kopi Aceh Gayo ditanam berkisar antara 1200 hingga 1700 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini penting untuk menciptakan kondisi tumbuh yang mendukung, berkontribusi pada kualitas dan rasa luar biasa dari biji kopi.
  • Jenis Tanah: Tanah Vulkanik Subur, Iklim Basah, dekat dengan Khatulistiwa (Utara) Perkebunan kopi di Aceh Gayo diuntungkan oleh tanah vulkanik yang subur dan iklim basah karena dekat dengan khatulistiwa. Kombinasi antara komposisi tanah dan kondisi cuaca ini menyediakan lingkungan yang ideal bagi tanaman kopi untuk tumbuh subur, menghasilkan kualitas biji kopi yang luar biasa.
  • Negara Asal: Indonesia Biji kopi Arabika Aceh Gayo berasal dari Indonesia, negara yang dikenal dengan warisan kopinya yang kaya. Industri kopi Indonesia terkenal di seluruh dunia, dan varietas Aceh Gayo merupakan contoh keunggulan dan keragaman produksi kopi Indonesia.
  • Area Produksi: Aceh (Takengon, Bener Meriah, Angkup, Sukarame, Bies, Jagung, Sabun, Pondokbaru) Biji kopi Aceh Gayo terutama diproduksi di berbagai wilayah di Aceh, termasuk Takengon, Bener Meriah, Angkup, Sukarame, Bies, Jagung, Sabun, dan Pondokbaru. Wilayah-wilayah ini menyediakan kondisi ideal untuk menanam biji kopi premium, yang menghasilkan kualitas luar biasa yang terkait dengan Aceh Gayo.
  • Kandungan Kafein: 0,8 hingga 1,4% Biji kopi Gayo mengandung kafein antara 0,8% hingga 1,4%. Kadar kafein ini memastikan pengalaman kopi yang menyenangkan dan menyegarkan tanpa intensitas kafein yang berlebihan.
  • Bentuk Biji: Datar dengan Garis Tengah yang Jelas Biji kopi Arabika Gayo memiliki bentuk datar dengan garis tengah yang jelas. Bentuk yang khas ini menambah keunikan biji kopi dan berkontribusi pada daya tarik visualnya secara keseluruhan.
  • Karakter Rasa: Asam & Cokelat Kopi Gayo menampilkan karakter rasa asam dan cokelat. Keasaman menambah kecerahan dan keaktifan pada profil rasa, sementara nuansa cokelat memberikan dimensi yang kaya dan memanjakan pada pengalaman rasa.
  • Metode Panen: Mekanis dan Dipetik Tangan Panen biji kopi Arabika Gayo menggunakan metode mekanis dan pemetikan tangan. Pendekatan yang teliti ini memastikan biji kopi dipanen pada puncak kematangan, menjaga rasa dan aromanya.
  • Metode Pengolahan: Diproses Basah (Petani Kecil) dan Penggilingan Kering atau Proses Cuci Penuh (Pengolah Besar) Biji kopi Aceh Gayo mengalami berbagai metode pengolahan, tergantung pada skala produksi. Petani kecil biasanya menggunakan teknik pengolahan basah, sementara pengolah besar menggunakan penggilingan kering atau proses cuci penuh. Apapun metode yang digunakan, perhatian utama tetap pada menjaga integritas dan kualitas biji kopi.
Berat 1 kg

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Arabika Gayo”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *